KUTOARJO OKE..!! MAJU TERUS..!!! UYEEE....,
uchie ochez ndutndut

ALUN ALUN KUTOARJO

Diposting oleh kutoarjo
Senin, 01 November 2010


Kutoarjo sebagai kota kecamatan mempunyai alun-alun yang luasnya dua x lapangan sepak bola dan berada di jantung kota Kutoarjo. Yaitu sebuah tanah lapang yang digunakan untuk olahraga dan kegiatan upacara bendera serta sebagai tempat public.
Secara letak alun-alun kutoarjo berada di pusat kota berada utara jalan negara, atau kalau dari arah jogja terdapat di sisi kanan. Di sekeliling alun-alun terdapat trotoar yang digunakan untuk pejalan kaki, namun jika malam hari untuk pedagang makanan. Setelah trotoar, terdapat jalan raya yang mengelilingi alun-alun. Sebelah timur alun-alun yaitu diseberang jalan terdapat SDN 1 Kutoarjo dan SDN Sawunggalih, Sebelah utara terdapat Perpustakaan Daerah dan Pendopo serta rumah dinas wakil bupati Purworejo. Sebelah Barat terdapat masjid Agung Kutoarjo dan sebelah selatan terdapat pertokoan yang menghadap ke arah utara /alun-alun.

Di tengah alun-alun terdapat sebuah pohon Beringin yang cukup lebat dan besar sehingga di bawahnya sangat teduh, di sebelah selatan bagian tengah teradapat sebuah tugu, meskipun di sekitar tugu tersebut sudah dibangun taman, namun Tugu tersebut masih di jaga dan di pertahankan karena konon mempunyai nilai sejarah perjuangan. Alun-alun bagian timur biasa di gunakan olahraga sepak bola karena terdapat gawang.

Pagi hari banyak orang yang olahraga / jogging di trotoar sekeliling alun-alun, jika sudah agak siang jam 7 s-d 10 biasanya digunakan untuk olahraga anak-anak sekolah, namun di bagian selatan dekat jalan raya biasa di gunakan untuk tempat jualan, es, bubur ayam dsb. Menjelang sore hari jam 16.00 mulai banyak para pedagang yang berjualan di alun-alun mempersiapkan dagangan dan mendirikan tenda, sehingga jam 17.00 sudah ramai warung tenda yang sudah buka.

Para pedagang menggunakan trotoar di sekiling alun-alun untuk berjualan, adapun trotoar yang digunakan yaitu sebelah barat, selatan dan timur, untuk bagian utara tidak ada yang berjualan, dan biasa di gunakan untuk arena dugem anak muda. Adapun jenis makanannya yaitu pecel lele, ayam, bakso, mie ayam, sate madura, bubur madura, gorengan, wedang ronde, jagung bakar, steak, nasi kucing, roti bakar, martabak, siomay dll.

TENTANG GUNUNG TUGEL

Diposting oleh kutoarjo


!

Gunung Tugel di pandang secara positip, secara ekonomi sangatlah penting apalagi pada masa lampau sangat jelas ada terlihat penggembala sapi menaiki kuda ( Koboy) dengan ternak sapinya yang terlihat putih menghampar merumput sepanjang hari.

Dari tempat tinngalku yang terletak disebelah utara gunung juga terlindungi dari suara kendaraan yang lalulalang di jalan utama kutoarjo ke Purworejo, Jogjakarta dan jakarta, bahkan pada malam hari bapaku bisa tau suara kereta yang lewat itu suara kereta ANU dari ANU.
Gunung Tugel Masa kini : Diam, membisu.

Pada masa para petani bercocok tanam padi yang pohonya tinggi bukan padi pendek yang seperti sekarang Gunung Tugel tempat tinggal para burung sawah jika sawahnya sedang tidak ada pohon yang bisa untuk berlidung sambil menunggu waktu pohon padi dapat untuk tinggal dan bertelor. Masa sekarang burung sudah tidak terlhat lagi dan tidak terdengar suaranya berkeok-keok anak cucuku tidak pernah tahu lagi yang namanya burung Brengkeok, burung Babonan, burung Buteng, burung Sritet dll.

Gunung Tugel -oh Gunung Tugel Engkau adalah saksi bisu dari nenek moyangku, yang selalu dipandang sepanjang masa, disetiap masa berlalu semoga menjadi anak cucuku tau bahwa Nenek Monyangku bersal dari wilayah Gunung Tugel yang AGUNN. Adkah sesuatu misteri didalamnya kita juga tidak tau mungkin banyak mengandung Marmer, Emas atau bahkan Uranium saat ini belum tau, yang pasti waktu akan berlalu generasi akan berganti akupun berpesan buat anak cucuku belajar ilmu dengan sungguh-sungguh karena ilmu sebagai cahaya lampu yang akan bisa digunakan sebagai penunjuk jalan hidupmu.

Wahai anak cucu kutulis tentang Gunung Tugel pada Akhir bulan Oktober pada malam Jum,at setelah bakdha Magrib Sampai Isha sambil perasaan meronto-ronto karena aku jauh dari Gunung itu hanya sambil kubayangkan Gambar yang Kuambil pada tahun lalu saat aku pulang kampung berlebaran. Kadang air mataku menetes menahan rindu pada Gunung itu dan juga Bapak ibuku.

Gunung Tugel secara Positip melingkar dari deretan gunung Slamet, Sumbing , Sindoro, Merbabu dan pegunungan Menoreh mengelilingi Desaku bagai memeluk desaku.

Copyright © 2010 KUTOARJO

Powerd by : Blogger | Google Chrome | Opera Web Browser | Mozilla Firefox

Blogger Template New Plus Blue

Designed by : Edo Pranata XML Coded by : Edo Pranata